Tradisi Among-Among: Mempringati Hari Kelahiran dengan Doa dan Kebersamaan
Among-among, atau selamatan weton, merupakan tradisi Jawa yang indah untuk memperingati hari kelahiran seseorang berdasarkan penanggalan Jawa. Tradisi ini masih lestari di banyak kampung, termasuk di Kulon Progo, Yogyakarta, tempat Anda tinggal.
Filosofi dan Makna Tradisi Among-Among:
- Ungkapan Syukur: Among-among menjadi wujud rasa syukur atas bertambahnya usia dan karunia hidup.
- Doa dan Harapan Baik: Doa dipanjatkan untuk keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan sang pemilik weton di masa depan.
- Kebersamaan dan Silaturahmi: Tradisi ini menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar tetangga dan kerabat.
Sajian Khas Among-Among:
- Nasi Tumpeng: Simbol pengharapan agar rezeki dan keberuntungan terus meningkat.
- Jenang Bolang-Baling Merah dan Putih: Melambangkan keseimbangan antara lahir dan batin, serta kebaikan dan keburukan.
- Gudangan Bayam: Sayur bayam melambangkan kesederhanaan dan keikhlasan.
Nilai-Nilai Luhur Tradisi Among-Among:
- Gotong Royong: Persiapan among-among biasanya dilakukan bersama-sama oleh warga sekitar.
- Kepedulian Sosial: Tradisi ini menjadi sarana untuk berbagi rezeki dan membantu tetangga yang kurang mampu.
- Pelestarian Budaya: Among-among berperan penting dalam menjaga dan melestarikan budaya Jawa.
Melestarikan Tradisi Among-Among di Era Modern:
Meskipun modernisasi membawa perubahan, tradisi among-among tetaplah relevan dan penting. Berikut beberapa upaya untuk melestarikannya:
- Mengajak Generasi Muda: Libatkan generasi muda dalam persiapan dan pelaksanaan among-among.
- Menjelaskan Makna dan Filosofi: Edukasi generasi muda tentang makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi among-among.
- Kreativitas dan Inovasi: Kembangkan tradisi among-among dengan cara yang kreatif dan inovatif agar menarik minat generasi muda.
Among-among bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan, melestarikan budaya, dan menumbuhkan rasa syukur atas kehidupan. Mari jaga dan lestarikan tradisi ini sebagai warisan budaya yang berharga.
Terimakasih infonya
BalasHapusSemoga bermanfaat
Hapus